PT Kereta Api Logistik mendorong penerapan green logistics untuk mendukung inisiatif global dan nasional untuk pengurangan emisi karbon. Anak usaha KAI tersebut mengajak para pelaku usaha berkolaborasi mewujudkan sistem logistik yang lebih ramah lingkungan. Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menyampaikan, moda kereta api memiliki peran strategis dalam mendukung penerapan green logistics di sektor transportasi.
Menurutnya, satu rangkaian kereta api kontainer mampu mengangkut hingga 30 gerbong datar, setara dengan 60 truk berkapasitas 20 ton. "Dengan beralih ke moda transportasi kereta api, kita tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga menjaga infrastruktur jalan dengan mengurangi beban berlebih. Pada sisi ekonomi, juga menekan biaya pemeliharaan jalan," jelas Fredi dikutip Senin (28/10/2024). Tercatat, pada tahun 2022, Indonesia tercatat sebagai negara penghasil emisi Gas Rumah Kaca (GRK) terbesar ketujuh di dunia, dengan total emisi mencapai 1,24 gigaton setara karbon dioksida (Gt CO2e).
Sektor transportasi menyumbang 159 juta ton CO2 atau sekitar 94,69 persen di antaranya berasal dari transportasi darat. Fredi pun mengatakan, saat ini KAI Logistik mencermati perkembangan kebijakan pajak karbon yang sedang dalam penggodokan dan dijadwalkan akan diberlakukan pada 2025. Diam diam Lamaran? Fuji Pamer Roti Buaya di Momen Ultah, Nama Fadil Jaidi Auto Mencuat Banjarmasinpost.co.id
Asal Usul Lily Anak Raffi Ahmad Terbongkar, Ada Hubungan dengan Ridwan Kamil, Nagita Akhirnya Ngaku Sripoku.com Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak pelaku usaha untuk berinvestasi dalam solusi logistik yang berkelanjutan.